Berita Terbaru PRPP
Published: 10 - 9 - 2025

Perkuat Kapabilitas Internal Perusahaan, PRPP Siap Songsong Tahapan Project Financing Untuk GRR Tuban

Perkuat Kapabilitas Internal Perusahaan, PRPP Siap Songsong Tahapan Project Financing Untuk GRR Tuban

Jakarta, 10 September 2025 – Sebagai mega proyek pengembangan kilang BBM terintegrasi dengan industri petrokimia yang berstatus grass root atau dikembangkan dari awal, Proyek Grass Root Refinery (GRR) Tuban tentu menghadapi sejumlah target penting yang harus dicapai di antaranya yang paling kritikal dalam fase pengembangan ini yaitu terkait dengan upaya memastikan strategi dan inisiatif terkait aspek project financing. Aspek project financing ini akan menjadi tolak ukur untuk menilai keekonomian proyek sekaligus memastikan perusahaan memperoleh pendanaan dari lender untuk membiayai eksekusi suatu proyek.

Urgensitas aspek project financing ini menurut Pavel Vagero, Direktur Keuangan dan Umum PRPP, seharusnya tidak hanya dianggap sebagai tambahan atau pelengkap dalam mengembangkan mega proyek seperti GRR Tuban, melainkan sebagai gatekeeper atau penentu atas disetujuinya final investment decision (FID) atau persetujuan akhir suatu proyek atau inisiatif.

Hal ini disampaikan Pavel, dalam sambutannya pada kegiatan Legal Preventive Program (LPP) bertajuk Financing Pertamina’s Refinery & Petrochemical Projects yang diselenggarakan pada Selasa (9/9/2025) di Gedung Sopo Del Jakarta Selatan.

“Hal penting lain terkait kritikalnya aspek project financing ini yaitu bahwa harus diakui bahwa proyek (GRR Tuban) ini memiliki ukuran yang masif, selain itu kita harus menghadapi keragaman pemangku kepentingan, situasi dinamika ekonomi dan politik global sehingga diperlukan pemikiran yang kreatif serta solusi dan keputusan yang spesifik untuk memastikan keberlanjutan Proyek GRR Tuban” lanjut Pavel.

Disinggung mengenai kesiapan PRPP dalam tahapan project financing, dia menegaskan bahwa seluruh elemen PRPP sudah mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi fase tersebut.

“Selanjutnya, tahapan project financing memerlukan kontribusi seluruh elemen perusahaan, seluruh aspek baik itu aspek teknis, keselamatan dan lingkungan, analisis kondisi pasar, dan seluruh aspek teknis dan non teknis lain yang telah kita siapkan selama ini akan menjadi penentu untuk memastikan proyek ini menarik di mata lender. Sehingga dalam tahap ini, rencana ekskusi proyek, manajemen risiko, dan pengembangan kapasitas internal perusahaan menjadi sangat penting.” pungkasnya.

Hadir sebagai narasumber pada kegiatan LPP ini yaitu Clarinda Tjia-Dharmadi advokat partner dari firma hukum terkemuka Watson Farley & Williams berbasis di Singapura yang menyampaikan paparan terkait dengan strategi project financing pada proyek di bidang energi khususnya mengenai aspek hukum yang mengiring proses tersebut.

Lebih jauh Clarinda menyatakan bahwa posisi unik PRPP yang menjadi bagian dari BUMN yaitu Pertamina sekaligus merupakan perusahaan joint venture dengan perusahaan energi Rusia tentunya memerlukan strategi yang tepat dalam eksekusinya khususnya pada aspek project financing. Meski demikian advokat dengan spesialisasi pengembangan mega proyek energi dan project financing tersebut menyatakan dengan asesmen yang mendetail, dia tetap optimis atas keberlanjutan proyek ini baik dalam eksekusi proyek di fase pembangunan maupun operasi mendatang.

Kegiatan LPP tahun 2025 ini dihadiri oleh Direksi, manajemen, serta pekerja PRPP. Kegiatan LPP merupakan inisiatif edukasi dan sosialisasi terkait isu atau aspek hukum mengenai aktivitas bisnis Perusahaan yang dirancang untuk mencegah terjadinya masalah hukum di masa mendatang. Hal ini juga sejalan dengan komitmen PRPP dalam penerapan tata kelola perusahaan yang baik yang menjadi hal yang tidak terpisahkan dari aktivitas bisnis perusahaan.

Berita Terbaru