Gelar Townhall Meeting Tahun 2022, PRPP Komitmen Lanjutkan Persiapan Proyek GRR Tuban
Jakarta, 30 Desember 2022 – Menutup tahun 2022 ini, pada hari Jumat (30/12/2022) PRPP menyelenggarakan Town Hall Meeting tahun 2022 dengan tema Refining a Better Future. Acara Town Hall pertama PRPP sejak berdiri ini dihadiri oleh Direksi dan seluruh pekerja PRPP, baik yang mengikuti secara langsung di kantor perusahaan Jakarta maupun secara online.
“Tahun ini kita telah mencapai banyak hal (dari target yang ditetapkan) dan mencatat progress yang signifikan pada proyek, terima kasih kepada seluruh tim atas seluruh kontribusinya kepada perusahaan” buka Presiden Direktur PRPP Reizaldi Gustino di awal paparannya.
Reizadi juga menekankan pentingnya kegiatan town hall meeting ini sebagai upaya refleksi seluruh elemen perusahaan terhadap hal-hal yang telah dicapai dan juga mempersiapkan diri menghadapi target selanjutnya.
Sebagai informasi pada tahun 2022 ini, perusahaan mencatatkan beberapa milestone penting diantaranya yaitu penyelesaian General Engineering Design (GED) atau desain rancang bangun fasilitas GRR Tuban. Pekerjaan GED sendiri terdiri dari 2 (dua) tahap yaitu Basic Engineering Design (BED) yang berlangsung pada November 2019 hingga Maret 2021 dan dilanjutkan dengan pekerjaan Front End Engineering Design (FEED) yang berakhir pada 31 Mei 2022.
Secara bersamaan, kerja sama dengan mitra strategis terus dipertahankan dimana pada tahun ini perusahaan menginisiasi sinergi Pertamina Group yaitu dengan PT Pertamina Gas Negara, Tbk terkait dengan penyediaan gas bumi dan infrastruktur gas; serta PT Pertamina International Shipping mengenai penyediaan jasa pengangkutan laut, fasilitas pelabuhan, dan jasa kepelabuhanan; PT Pertamina Power Indonesia mengenai penyediaan listrik, uap, dan air. Sinergi tersebut diwujudkan dengan penandatanganan Head of Agreement (HoA) atau Pokok-Pokok Perjanjian dengan perusahaan sesama Pertamina Group dengan perusahaan tersebut pada 18 April 2022 lalu. Kerjasama yang diharapkan dapat memberikan dampak positif dari segi optimasi Capex maupun Opex, dampak lingkungan, serta terjaganya kehandalan kilang GRR Tuban ini, diproyeksikan menghasilkan total potensi sinergi mencapai USD 3,56 miliar.
Kemudian sebagai persiapan pelaksanaan pekerjaan pengadaan Engineering, Procurement, & Construction (EPC) Proyek GRR Tuban, perusahaan juga telah merilis pengumuman prakualifikasi untuk menjaring kontraktor potensial yang akan mendukung perusahaan pada fase EPC nantinya.
Reizaldi mengingatkan kembali tugas PRPP mewujudkan kemandirian energi nasional melalui pembangunan kilang GRR Tuban semakin berat dan akan memasuki tahap-tahap krusial. “Target terbesar kita saat ini adalah persetujuan Final Investment Decision (FID) atau persetujuan investasi di tingkat pemegang saham. Tanpa ada FID maka tidak ada proyek. FID ini akan memengaruhi pelaksanaan target perusahaan yang lain seperti tender EPC dan tentu saja aspek pembiayaan proyek” lanjut Reizaldi.
Reizaldi menutup paparannya dengan mengajak seluruh keluarga besar PRPP untuk tetap semangat, optimis, dan tetap berkontribusi maksimal untuk memastikan keberlanjutan proyek pembangunan kilang BBM terintegrasi dengan industri petrokimia sebagai salah satu upaya mewujudkan kemandirian energi dan industri petrokimia nasional ini.
Sementara itu dalam momen yang sama, Direktur Keuangan dan Penunjang Bisnis, Pavel Vagero, menekankan bahwa sebagai perusahaan patungan dari entitas yang berasal dari 2 (dua) negara berbeda, selain pencapaian dari aspek bisnis, penting sekali untuk menetapkan budaya perusahaan sebagai bagian dari identitas perusahaan. “Pengelolaan budaya perusahaan dalam jangka panjang harus menjadi enabler untuk keberlangsungan operasional perusahaan. Ke depannya kita harus melakukan diagnosis, saling bicara dan diskusi, untuk merumuskan budaya perusahaan yang ideal karena budaya perusahaan memiliki dampak yang besar untuk bisnis perusahaan” pungkas Pavel.
PRPP adalah perusahaan joint venture sekaligus bagian dari Pertamina Group yang diberikan amanat oleh pemerintah untuk membangun dan mengelola salah satu Proyek Strategis Nasional, Grass Root Refinery Tuban. GRR Tuban sendiri diproyeksikan berdiri di atas lahan seluas kurang lebih 840 hektar di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban dengan kapasitas pengolahan crude oil kurang lebih 300 ribu barel per hari dan menghasilkan produk BBM serta petrokimia dan produk turunannya yang berkualitas tinggi.*