Dorong Kemandirian Warga Tuban, PRPP Kolaborasi Bersama UGM Gelar Expo Produk Lokal
Tuban, 31 Juli 2022 — Universitas Gadjah Mada (UGM) didukung oleh PRPP menggelar pameran produk unggulan desa bertajuk ‘Jiwa Jenu’, guna mendorong pemberdayaan masyarakat di sekitar lokasi proyek kilang Grass Root Refinery (GRR) Tuban.
Kegiatan pameran (expo) tersebut berlangsung di halaman SD Negeri Sumurgeneng 2 pada Minggu (31/7/2022), dengan dua rangkaian acara yakni pameran produk unggulan 17 desa se-Kecamatan Jenu, yang kemudian diikuti dengan upacara selamatan Merti Bumi yang dipimpin oleh ulama setempat.
Hasil kolaborasi antara PRPP dengan Pusat Studi Pedesaan & Kawasan (PSPK) dan Laboratorium Antropologi Untuk Riset & Aksi (LAURA) UGM ini ditujukan untuk meningkatkan rasa percaya diri warga Jenu atas produk unggulan mereka yang diwakili masing-masing desa di Kecamatan Jenu.
Acara ini merupakan bagian dari kegiatan pemetaan sosial yang dimulai sejak November 2021 dimana Kecamatan Jenu diproyeksikan menjadi sentra industri baru, menyusul kehadiran beberapa industri termasuk kilang BBM dan petrokimia oleh PRPP. Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat pemerintah Kabupaten Tuban, antara lain Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Tuban, jajaran Forkompincam Jenu, serta sejumlah Kepala Desa se-Kecamatan Jenu Tuban. Turut hadir pada acara tersebut salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tuban asal Kecamatan Jenu, Fahmi Fikroni.
Kepala Diskoperindag Tuban, Agus Wijaya, memberikan apresiasi terhadap PRPP dan UGM dalam penyelenggaraan kegiatan ini sebagai upaya untuk meningkatkan kemandirian masyarakat Kecamatan Jenu.”
“Kepada segenap pendukung acara dalam hal ini PRPP, UGM, dan segenap lainnya yang telah memberikan pendampingan, harapannya nanti pendampingan ini bisa berlanjut dan tidak hanya saat ini. Syukur nanti setiap tahun ada event yang bisa kita jadikan event tahunan dalam rangka mengekspos produk unggulan, budaya, atau potensi lain yang ada di Kecamatan Jenu.” Ucap Agus dalam sambutannya di acara ini.
“Momen ini juga dicita-citakan sebagai kebangkitan ekonomi di paska pandemi Covid” lanjut Agus.
Peneliti Senior PSPK dan LAURA UGM, PM Laksono menegaskan kembali pentingnya acara ini sebagai wadah apresiasi atas upaya-upaya masyarakat dalam mewujudkan masyarakat yang mandiri. Selain itu kegiatan ini ditujukan sebagai upaya untuk mengenali kembali jiwa masyarakat Jenu dalam merespon dengan baik serta mengharmonisasikan kehidupan masyarakat atas perubahan yang ada di lingkungan sekitar Jenu di tengah modernitas dan industrialisasi, termasuk yang datang dari pembangunan kilang GRR Tuban.
“Kami percaya sekali bahwa hanya dengan jiwa yang besar, masyarakat bisa merdeka, bisa berkembang, bisa mandiri. Harmonisasi harus terjadi antara pihak-pihak yang merdeka, tidak ada yang tertekan, dan tidak ada yang dipaksa. Karena itulah inti dari harmonisasi.” tegas Laksono.
Sebelumnya, PRPP dan UGM telah berkolaborasi menyelenggarakan pelatihan pemberdayaan masyarakat di sembilan desa sekitar area proyek GRR Tuban, di Kecamatan Jenu. Program pemberdayaan masyarakat ini meliputi pelatihan di bidang ekonomi, pelatihan di bidang non-ekonomi seperti pengelolaan lingkungan, dan pelatihan penguatan kelembagaan desa.
Secara total terdapat 38 sesi pelatihan yang diikuti oleh 397 peserta di sembilan desa sekitar area lokasi proyek GRR Tuban di mana program pelatihan diselenggarakan dalam 2 tahap yaitu 26 Juni–7 Juli dan 12-17 Juli 2022.
Ketua Badan Pemusyawaratan Desa Sumurgeneng, Ciptono, menilai kegiatan-kegiatan yang dipandu oleh UGM selama ini sudah sesuai dengan kebutuhan warga desa. Namun dia berharap program tersebut tidak lantas berakhir, melainkan ditindak-lanjuti dengan berbagai pendampingan.
Pada kesempatan terpisah, Yuli Witantra dari Corporate Affairs PRPP, menyatakan bahwa seluruh rangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh tim UGM sejak November 2021 yang ditutup dengan kegiatan Expo ini merupakan komitmen PRPP untuk mendukung pengembangan kapasitas masyarakat sekitar area proyek GRR Tuban di Jenu dimana kegiatan ini menggunakan pendekatan partisipatoris dengan melibatkan warga secara aktif dalam setiap kegiatan yang dilakukan.
"Kami bersama UGM telah merumuskan kegiatan dengan konsep pendekatan dari, oleh, dan untuk warga masyarkaat. Kami berharap program yang telah berjalan ini membawa manfaat bagi seluruh pihak yang terlibat khususnya kepada 9 desa di sekitar area lokasi proyek GRR Tuban dan kami siap untuk dapat terus melanjutkan program pemberdayaan masyarakat yang telah diinisiasi oleh tim UGM." tutur Yuli.