Capai 4 Juta Jam Kerja Aman, Proyek Kilang GRR Tuban Raih Penghargaan Keselamatan Migas 2023
Jakarta, 4 Oktober 2023 – Sebagai salah satu megaproyek pembangunan kilang BBM terintegrasi dengan industri petrokimia berstatus proyek strategis nasional, tidak dapat dipungkiri bahwa sorot mata pemangku kepentingan akan tertuju pada Proyek Grass Root Refinery (GRR) Tuban. Salah satu sorotan tersebut adalah implementasi keselamatan kerja pada setiap aktivitas proyek. Pun saat Proyek GRR Tuban masih dalam fase pengembangan dan pelaksanaan pekerjaan pendahuluan proyek seperti saat ini, GRR Tuban telah menorehkan pencapaian yang signifikan terkait implementasi keselamatan kerja.
Pada hari Selasa (3/10/2023) bertempat di Hotel JW Marriot Jakarta, PRPP menerima penghargaan bergengsi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, yaitu Penghargaan Keselamatan Migas 2023 Patra Nirbhaya Pratama. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Dirjen Migas Tutuka Ariadji kepada Presiden Direktur PRPP, Reizaldi Gustino.
Penghargan Patra Nirbhaya Pratama yaitu penghargaan yang diberikan kepada perusahaan dengan jam kerja aman mencapai lebih dari 3 juta jam kerja aman. Adapun PRPP pada periode 13 Maret 2019 hingga 30 April 2023 telah mencatatkan lebih dari 4,5 juta jam kerja aman tanpa Loss Time Injury.
Reizaldi Gustino, yang ditemui di sela-sela acara tidak dapat menyembunyikan rasa syukurnya atas penghargaan yang diterima ini.
“Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT atas penghargaan ini. Terima kasih atas kerja keras seluruh elemen Proyek GRR Tuban baik dari PRPP, tim Early Work GRR Tuban PT Kilang Pertamina Internasional, maupun Pertamina Asset Management yang sejak awal proyek bahu-membahu berupaya keras mewujudkan pembangunan proyek strategis nasional ini bersama-sama dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan kerja.” ucap Reizaldi.
Salah satu aktivitas yang menyumbangkan kontribusi jam kerja selamat yaitu pelaksanaan pekerjaan pembersihan lahan atau land clearing yang terbagi menjadi 4 (empat) tahap sejak tahun 2019 hingga 2022. Kegiatan ini melibatkan lebih dari 1.000 pekerja yang berasal dari desa setempat di Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban.
Tantangan terberat dalam implementasi keselamatan pada Proyek GRR Tuban ini justru pada saat awal-awal pelaksanaan pembersihan lahan. Seperti yang diketahui bahwa pelaksanaan pembersihan lahan dilaksanakan secara padat karya dengan alat-alat manual dimana mayoritas pekerjanya adalah warga lokal. Meski demikian implementasi standar keselamatan kerja sudah diterapkan melalui kewajiban penggunaan alat pelindung diri lengkap termasuk penyediaan sepatu keselamatan, sarung tangan dan kaus kaki.
“Lucunya setiap hari pekerja datang tidak membawa kaus kaki dan sarung tangan dengan alasan lupa lah, ribet lah, sehingga kami mau tidak mau menyediakan stok kaus kaki dan sarung tangan dalam jumlah besar untuk mengantisipasi pekerja yang tidak membawa kaus kaki dan sarung tangan. Alhamdulillah akhirnya seluruh pekerja telah terbiasa dan menghasilkan pengakuan ini” kenang Reizaldi.
Selain konsisten dalam implementasi standar keselamatan, PRPP dan GRR Tuban juga telah mengimplementasikan standar Contractor Safety Management System serta pengawasan menyeluruh mulai dari aspek administrasi dan perizinan hingga pemeriksaan aktivitas secara berkala pada setiap aktivitas proyek.
Reizaldi mengingatkan bahwa pada saat pelaksanaan pekerjaan pendahuluan lanjutan maupun EPC nanti, tantangan akan jauh lebih berat dan komitmen seluruh perwira PRPP maupun seluruh elemen Proyek GRR Tuban mutlak diperlukan.
“Saya percaya bahwa apa yang kita capai saat ini masih bisa kita tingkatkan kembali, karena tentunya seiring dengan perkembangan proyek apalagi nanti sudah masuk ke fase EPC, pekerjaan akan semakin kompleks yang diiringi dengan potensi bahaya yang semakin besar. Diperlukan kekonsistenan dan kerja keras seluruh perwira PRPP maupun elemen Proyek GRR Tuban untuk memastikan implementasi aspek K3 dengan baik.” pungkas Reizaldi
PRPP saat ini memasuki fase pengembangan sebagai bagian dari persiapan pembangunan GRR Tuban. GRR Tuban direncanakan berdiri di atas lahan seluas kurang lebih 840 hektar di Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban dan diproyeksikan memiliki kapasitas pengolahan minyak mentah sebesar 300 ribu barel per hari yang memproduksi BBM berkualitas tinggi berspesifikasi Euro V serta produk petrokimia berupa poliolefin dan aromatik.*