Berita Terbaru PRPP
Published: 4 - 12 - 2024

Ajarkan Prinsip Urban Farming di Sekolah Dasar, Cara Tanamkan Kecintaan Lingkungan Sejak Dini

Ajarkan Prinsip Urban Farming di Sekolah Dasar, Cara Tanamkan Kecintaan Lingkungan Sejak Dini

Tuban, 4 Desember 2024 – Dalam 20 (dua puluh) tahun terakhir ini, tren kerusakan lingkungan menunjukkan pola atau arah yang mengkhawatirkan. Kerusakan lingkungan secara umum terjadi akibat beberapa faktor antara lain deforestasi, alih fungsi lahan, pencemaran, dan perubahan iklim. Salah satu faktor yang terpenting untuk mencegah kerusakan lingkungan yang lebih masif yaitu penanaman kesadaran di tengah-tengah masyarakat mengenai pelestarian lingkungan. Sejalan dengan hal tersebut, UNESCO organisasi internasional yang berfokus pada bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan, melalui inisiatif Education for Sustainable Development (ESD) mempromosikan pendidikan lingkungan sebagai bagian penting dari kurikulum global yang diterapkan di sekolah-sekolah.

Salah satu kegiatan edukasi lingkungan yang bisa dicoba yaitu praktik urban, atau pertanian di perkotaan atau wilayah dengan lahan yang terbatas. Secara umum urban farming bertujuan untuk menghasilkan bahan pangan yang lebih mudah dijangkau dibandingkan dengan pertanian konvensional karena dapat dilakukan di mana saja. Meski demikian di sisi lain kegiatan urban farming mendukung gerakan penghijauan sekaligus wahana yang menyenangkan untuk memberikan edukasi terkait pelestarian lingkungan hidup sejak dini kepada generasi muda.

Berangkat dari semangat itu, sejumlah siswa dan siswa dari 3 (tiga) Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban mendapatkan kesempatan untuk belajar urban farming dari Kampoeng Tani sebagai bagian dari kegiatan Persada atau Program Edukasi Lingkungan di Sekolah Sekitar Area Proyek Grass Root Refinery (GRR) Tuban yang diselenggarakan oleh PRPP pada November – Desember 2024 ini. Total terdapat 240 siswa yang berasal dari MI Manbail Huda, MI Al Amin, dan MI Al Falahiyah latihan menanam sayuran dengan konsep urban farming  dengan antusias.

Yuli Witantra, Sr. Officer CSR PRPP memaparkan bahwa program Persada merupakan salah satu komitmen perusahaan terkait implementasi program perlindungan lingkungan sejak dini melalui edukasi kepada siswa dan siswi setingkat sekolah dasar.

“Setelah pada 2023 lalu kita laksanakan di sejumlah SD sekitar area Proyek GRR Tuban, pada tahun ini Persada tetap kita lanjutkan kita juga melaksanakan program serupa dimana kali ini siswa-siswi dari MI yang mendapat kesempatan memperoleh edukasi mengenai lingkungan.” buka Yuli yang ditemui di kesempatan terpisah.

“Penting sekali agar pendidikan lingkungan dapat dilaksanakan sedini mungkin karena nanti adik-adik kita yang akan meneruskan pembangunan Indonesia di masa depan. Jangan sampai nanti ketika mereka menjadi para pemimpin negara, tidak tertanam rasa memiliki dan menjaga lingkungan sehingga nanti kerusakan lingkungan akan semakin sulit untuk dikendalikan.” lanjut Yuli.

Sementara itu Kepala MI Al Amin, Fathkul Janah (45) mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh PRPP di sekolahnya.

“Alhamdulillah kegiatan Persada ini sangat membantu dan dapat menambah kesegaran udara di lingkungan Madrasah kami, MI AL Amin. Anak-anak juga senang dan sangat antusias mengikuti kegiatan ini.” terang Fatkhul.

Hal senada disampaikan oleh Kepala MI Manbail Huda, Moh. Husnul Marom.  "Kegiatan Persada memberikan wawasan yang sangat bermanfaat bagi siswa-siswi kami mengenai pentingnya melestarikan lingkungan sejak dini. Selain itu juga menginspirasi kami terkait pendekatan yang interaktif dan edukatif." Ujarnya.

Selain kegiatan edukasi urban farming, PRPP juga menyerahkan bantuan bibit tanaman buah dan tanaman hias dengan total 150 bibit yang akan ditanam diketiga sekolah tersebut. Selain bermanfaat dalam penyediaan sumber pangan, penanaman bibit pohon juga berkontribusi dalam antisipasi perubahan iklim. Pelaksanaan kegiatan ini juga sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), yaitu TPB nomor 13 Penanganan Perubahan Iklim dan nomor 15 Ekosistem Daratan.

Berita Terbaru